Jumat, 11 Maret 2011

Gempa Jepang menyebabkan Tsunami Dasyat

Gempa Jepang.Jepang sebagai Negara yang sering dilanda gempa, pada Juma’t 11 Maret 2011 kembali mengalami gempa, dan gempa yang terjadi kali ini sangat dasyat sehingga mengakibatkan tsunami. Berikut ini berita, foto, dan video gempa jepang yang mengakibatkan tsunami.

Gempa yang terjadi kali ini berkekuatan 8.9 SR melanda Jepang bagian selatan, dimana tepatnya di daerah Hyuga-nada, terjadi pada pukul 13.06 waktu setempat. Gempa Jepang sendiri terjadi di 31,8 LU dan 132,0 BT, berkedalaman 10 kilometer di bawah laut.

Menurut berita Tsunami telah melanda beberapa Negara seperti Australia, New Zeland, Mexico, Chili. Dan menurut berita bahwa BMKG telah menyatakan bahwa beberapa wilayah di Indonesia seperti Maluku utara, papua, Sulawesi Utara yang diperkirakan datang pada pukul 18.00 WIB atau jam 20.00 WIT.

Sampai pukul 21.41 WIB, Gempa Jepang yang menyebabkan tsunami telah memakan korban jiwa sebanyak 310 nyawa, sementara 545 orang terluka dan 349 orang dinyatakan hilang (sumber AFP)

BMKG melaui akun twiter dan facebooknya telah menyatakan bahwa Peringatan Dini akan terjadinya tsunami di Indonesia telah berakhir sejak pukul 20.00 WIB (11 Maret 2011)

Tsunami yang menerjang Jepang dan melewati Samudra Pacifik dikabarkan telah mencapai hawai pada sekitaran pukul 23.30 WIB (11 Maret 2011)
Kepolisian Jepang telah merilis data resmi mengenai jumlah sementara korban Gempa Jepang. Dalam pernyataan resminya, Kepolisian Jepang menyatakan jumlah korban jiwa mencapai 133 orang, sementara 530 orang, dan 722 korban luka. Namun diperkiran masih banyak korban lagi mengingat kedasyatan gelombang Tsunami akibat dari gempa Jepang.

12 Maret 2011

KBRI di Tokyo dalam akun twiternya mengatakan bahwa gempa Jepang telah memakan korban jiwa sebanyak 1.312 orang dengan rincian 612 orang meninggal dan 700 orang hilang.

Telah terjadi Gempa di Papua pada jam 11.04 WIB dengan kekuatan 5,4 SR.Lokasinya berada di di 162 km barat daya Jayapura-Papua. Kedalaman gempa dicatat 10 km. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya Tsunami Pernyataan ini dirilis dalam akun twiter BMKG. Tapi belum ada penjelasan apakah ini ada kaitannya dengan Gempa di Jepang.

AFP memberitakan bahwa Pasca gempa dan tsunami yang melanda Jepang, banyak warga yang kehilangan rumah dan banyak juga warga masyarakat yang mengungsi ke pengungsian. Kepolisian Jepang mencatat lebih dari 215 ribu orang berada di pengungsian darurat.

Detik memberitakan bahwa transportasi di Tokyo yang masih aktif, yakni subway dan bus kota.Sementara itu Bandara Internasional Narita sudah mulai aktif, namun Bandara Haneda masih ditutup dengan alasan keamanan.

Gempa Jepang yang melanda warga Jepang 11 Maret 2011, akan disusul dengan gempa-gempa susulan yang berkekuatan diatas 6SR. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh U.S. Geological Survey (USGS).
Perdana Menteri Jepang menyatakan ada kebocoran kecil di reaktor nuklir Fukushima dan warga yang berada di sekitaran radiasi telah dievakuasi.

KBRI di Tokyo kembali memberitakan dalam akun twiternya bahwa Jumlah sementara korban tewas akibat gempa dan tsunami Jepang sudah mencapai 1.000 orang. dan belum ada WNI yang dilaporkan menjadi korban jiwa dalam gempa Jepang tersebut. Tim KBRI Tokyo yang akan mengevakuasi WNI sudah sampai di Fukushima (tempat terjadinya kebocoran nuklir), namun harus berhenti karena terkendala longsor(14:53)

Tingkat Radiasi di PLTN Fukushima diberitakan mengalami peningkatan menjadi 1.000 kali skala normal, sehingga warga di radius 10 km dari PLTN Fukushima dianjurkan untuk berevakuasi (14:59)

Miyabi, bintang film asal Jepang yang pernah bermain di beberapa judul film di Indonesia kemarin sempat diberitakan hilang terbawa tsunami, ternyata kabar itu salah, Miyabi keadaannya baik-baik saja, dia menyatakan hal tersebut dalam akun twiternya @ozawazone (15:07)

Tsunami yang disebabkan oleh gempa jepang, telah memakan korban 1 nyawa di kota Jayapura, korban bernama Darwanto Oddang (35) warga dari kampung Holtekamp ditemukan telah tak bernyawa tak jauh dari bibir pantai Holtekamp (15:24) dan Telah terjadi ledakan rektor nuklir di fukushima.

Selasa, 26 Oktober 2010

Meletusnya Gunung Merapi Di Yogyakarta 26 oktober 2010

Meletusnya Gunung Merapi Di Pulau Jawa yang terjadi pada tanggal 26 oktober 2010 membuat resah masyarakat yang berada di sekitaran gunung tersebut. Meletusnya gunung merapi telah memakan beberapa korban jiwa dan juga menewaskan Sang Juru Kunci Gunung tersebut, yaitu “Mbah Maridjan”. Bencana alam ini membawa duka seluruh Rakyat Indonesia dan Dunia. Guguran lava pijar dan abu vulkanik panas yang juga disebut sebagai “Wedhus Gembel” mencapai 600 Derajat Celcius ini menghancurkan segala sesuatu yang dilewatinya, termasuk desa dan rumah tinggal mbah Maridjan. “Status Awas” terus dilakukan oleh Pemerintah DIY dan sekitarnya karena gejala alam ini sangat sulit untuk diprediksikan. Desa-desa yang terdapat dalam radius kurang lebih 10km dari gunung merapi diharapkan bisa dilakukan evakuasi untuk berjaga-jaga apabila eruption berganti arah begitu pula dengan arah angin yang dapat membawa debu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan manusia. Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 ketika diwawancarai olh TV ONE mengatakan. “Kondisi kota Yogyakarta Aman, Jadi jangan sungkan untuk datang ke kota ini, Gunung Merapi tidak akan meledak, tetapi hanya mengeluarkan Eruption dan Radius Eruption tersebut tidak mencapai lebih dari jarak 10km”. Hal tersebut yang menjadikan warga masyarakat Yogyakarta merasa aman dan tetap melakukan aktifitas seperti biasanya.

Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya mempercayai bahwa Letusan Gunung Merapi selalu memberikan berkah kepada masyarakatnya. Jika Gunung tersebut meletus, mereka mempercayai sebagai efek alam yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai hal yang harus disikapi secara positif karena gunung tersebut harus meletus. Pertimbangan Bencana Alam yang membawa efek Positif ini adalah sebagai berikut :

1. Gunung Merapi melakukan erupsi dengan Jalur erupsi yang sudah ada sejak letusan sebelumnya dan Eruption tersebut membawa material-material vulkanik yang nantinya berguna bagi manusia disekitarnya, yaitu menyuburkan tanah-tanah perkebunan dan persawahan, memberikan pasir kepada masyarakat yang bekerja sebagai penambang pasir, Batu-batuan dan bahan bangunan lainnya, sehingga kesejahteraan kehidupan manusia disekitarnya tetap terjadi. Hal lain yang perlu disikapi adalah sebagai pertanda bahwa alam akan marah jika tidak dijaga keberadaannya dan kelestariannya.

Ada juga manusia yang memanfaatkan hal ini sebagai bisnis media atau bisnis lainnya yang menjadikan manusia semakin kecil di mata Tuhan. Mereka menelurkan hal-hal Negatif dengan memperkeruh suasana yang membuat warga Yogyakarta dan sekitarnya menjadi Panik. Perkembangan teknologi dan globalisasi memang patut diwaspadai oleh manusia itu sendiri. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengirimkan sms yang isinya meresahkan masyarakat Yogyakarta beberap hari ini yang isisnya adalah merapi akan meletus dan hujan abu vulkanik panas akan terjadi di kota Yogyakarta pada tengah malam. Hal ini membuat resah masyarakat Yogyakarta. Tetapi hal ini tidak bisa begitu saja diterima karena mereka lebih mempercayai amandat Sri Sultan sebagai Raja yang punya andil besar kepada rakyatnya dan mengetahui secara pasti akan keberadaan dan efek akibat meletusnya gunung merapi tersebut. Isi dari sms tersebut adalah sebagai berikut :

“ Bpk/ibu yg kekasih. Untk warga jogya dan sekitarnya kl bs nnt mlm jgn tertidur pulas…diperkirakan merapi meletus pd dini hr…Dan diperkirakan arah abu vulkanik ke arahs selatan gunung merapi…dan kemungkinan jogya akan banjir oleh abu panas vulkanik merapi….sebarkan ke yg lain demi keselamatan kita semua….sangat dianjurkan memakai masker karna abu panas vulkanik berbahaya. Dr Dhadung Hartono, mas agung di pos merapi. Terimakasih ”.

Mungkin isi sms ini ada benarnya jika diterima sebelum gunung merapi meletus hingga menewaskan 15 orang warga disekitaran rumah Mbah Maridjan (sang juru kunci), tetapi jika sms ini berlarut-larut atau telat diterima oleh sebagian masyarakat Yogyakarta, maka akan menimbulkan efek keresahan bagi warganya. Sms ini dapat dikatakan tidak sepenuhnya salah jika ada keterangan yang disertai tanggal dan jam meletusnya, jika tidak ada, maka hal negative yang dipikirkan oleh warga adalah merapi meletus “nanti malam” setelah mereka mendapat sms hari tersebut. Hal ini menjadikan masyarakat Yogyakarta selalu resah. Maka telah sms tersebut sebelum kita sebarkan.

Hal positip yang dapat diambil dari sms ini adalah: kita harus selalu waspada terhadap bencana yang dapat selalu terjadi dimana-mana yang membuat kita selalu siap setiap saat. Sms ini dapat disikapi dengan melihat fakta yang terjadi dan dapat dilihat dari berita-berita yang dilakukan oleh media elektronik yang meliput langsung di sekitaran gunung merapi tersebut. (Terimakasih).